Presiden Brasil Tuding Israel Lakukan Genosida



Inhuwa.comKetegangan global atas serangan brutal Israel ke Gaza kembali memuncak. Kali ini, suara lantang datang dari Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, yang menyebut tindakan Israel sebagai “genosida yang direncanakan”.

Ungkapan ini bukan "kritik diplomatik biasa". Lula menyebut langsung bahwa yang terjadi di Gaza bukan perang, melainkan pembantaian terstruktur terhadap perempuan dan anak-anak.

“Ini bukan perang. Ini adalah genosida yang dilakukan oleh tentara terlatih terhadap warga sipil yang tak berdaya,” kata Lula dalam konferensi pers di Paris, Kamis (5/6), saat berdiri di samping Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Tak hanya itu, Lula juga menuduh pemerintah Israel saat ini—yang dipimpin oleh kelompok sayap kanan—telah mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan bahkan bertindak bertentangan dengan kepentingan rakyatnya sendiri.

Kemarahan Lula mencuat di tengah laporan terbaru tentang serangan udara Israel di Gaza yang menewaskan 52 warga Palestina dalam satu hari—termasuk anak-anak dan perempuan. Total korban jiwa sejak perang dimulai telah menembus angka 54.600 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Gambaran ini jelas memperkuat tudingan bahwa yang terjadi bukan lagi konflik biasa, melainkan kekejaman sistematis yang tak mengenal waktu, ruang, atau batas moral.

Menariknya, meski Presiden Prancis Emmanuel Macron memilih sikap lebih diplomatis—menyerahkan definisi genosida kepada “sejarawan masa depan”—suara-suara internasional mulai menyatu dalam nada keprihatinan mendalam.

Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, juga menegur Israel atas rencana pembangunan permukiman ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat, yang menurutnya hanya akan memperkeruh situasi dan mengubur harapan solusi dua negara.

Lula bukan kali pertama menyuarakan kepeduliannya terhadap Palestina. Tapi kali ini, nada bicaranya lebih tegas, emosional, dan mendesak. Dalam dunia yang kerap bungkam karena kepentingan politik dan ekonomi, suara seperti Lula menghadirkan harapan akan hati nurani global yang masih hidup.

Di tengah kebisingan senjata dan ledakan, suara kemanusiaan tetap perlu didengarkan. Sebab seperti kata Lula, ini bukan tentang politik belaka—ini tentang hak hidup manusia paling dasar.


*Informasi ini sepenuhnya merupakan saduran dari artikel “Premeditated genocide: Brazil’s Lula slams Israel over Gaza” yang dipublikasikan di Aljazeera.com pada 5 Juni 2025

*Sumber Gambar: Reuters 


Lebih baru Lebih lama